Ultrabook Acer S3-392G |
Processor = Intel Core i5-4200U (1.6GHz)
Sistem = Windows
Layar = 13.3 Inch Full HD
Grafis = Intel HD Graphics 4400 – 2GB
HDD = 1000GB/1TB
RAM = DDR3 4GB
Harga = Rp12.500.000
Sistem = Windows
Layar = 13.3 Inch Full HD
Grafis = Intel HD Graphics 4400 – 2GB
HDD = 1000GB/1TB
RAM = DDR3 4GB
Harga = Rp12.500.000
Ini eranya
Ultrabook. Dunia mobile computing segera berubah dengan hadirnya genre baru
ini. Setelah notebook dan netbook, kini hadirlah Ultrabook. Acer tentu saja
tetap berada di depan dengan menyediakan salah satu Ultrabook pertama di dunia,
Aspire S3, yang diluncurkan akhir Oktober 2011. Ultrabook yang
mendapatkan CES
Innovations 2012 Design and Engineering Award Honoree for Featherweight
Ultrabook ini, tersedia di jaringan retail
Acer mulai dari Rp 7 juta-an.
Dimensi dan Desain
Dimensi Aspire S3 tergolong jauh lebih
tipis dibandingkan acuan dasar sebuah Ultrabook. Aspire S3 memiliki ketebalan
hanya 13mm di sisi depan dan hanya 17mm di sisi paling tebalnya (belakang).
Bobot Ultrabook dengan layar 13.3” ini juga hanya berkisar 1,35Kg. Ini berarti
Aspire S3 memiliki berat yang serupa dengan sebuah netbook 10” dan ketebalan
yang tak berbeda jauh dengan sebuah tablet PC.
Desain tipis dan ringan pada Aspire S3 ini
tidak disertai dengan pengecilan komponen input (pointing device dan keyboard).
Anda bisa tetap menikmati keyboard chiclet berukuran normal dan pointing device
(touch pad) dengan permukaan luas. Touchpad yang digunakan pada Aspire S3
memang berukuran besar dengan desain minimalis. Anda tidak akan menemui
tombol untuk klik kanan dan kiri. “Klik kiri” bisa dilakukan dengan menekan
touchpad sedikit lebih dalam. Sementara “klik kanan” dilakukan dengan menekan
sudut kanan bawah dari touch pad ini lebih dalam. Sebuah penataan yang
memungkinkan permukaan touchpad berukuran besar dengan kenyaman pakai maksimal.
Instant-on dan instant connect
Berakhirlah sudah masa di mana kita selalu
melakukan shutdown notebook untuk mengirit baterai. Saat menggunakan Ultrabook,
Anda tidak perlu mematikan semua aplikasi saat menyudahi sebuah sesi
penggunaan. Anda cukup menutup Ultrabook saja dan membiarkan proses sleep
bekerja. Saat Ultrabook diaktifkan, dalam hitungan beberapa detik saja, Windows
sudah langsung hidup dan semua aplikasi langsung dapat digunakan.
Fitur instant-on pada Aspire S3 akan
berbeda dengan standar sebuah Ultrabook. Apabila Ultrabook pada umumnya
menjalankan proses instant-on saat tombol power (atau tombol keyboard lainnya)
ditekan, Aspire S3 akan langsung hidup saat Anda membukanya (lid activated).
Satu hal lagi yang unik dari Aspire S3 adalah Instant Connect. Acer Instant
Connect memungkinkan Aspire S3 mengakses internet hanya dalam 2.5 detik, atau 4
kali lebih cepat dari portable PC pada umumnya, sehingga dapat mengurangi waktu
tunggu dan pengguna dapat segera bekerja ataupun menikmati hiburan. Jadi,
selain langsung hidup, aplikasi langsung siap sedia digunakan, konektivitas
jaringan pun sudah langsung bisa dipakai. Tepat untuk pengguna PC yang
aktivitasnya sangat dinamis.
Daya Tahan Baterai
Daya tahan baterai Aspire S3 tergolong
hemat, berkat teknologi Green Instant On, di mana jika unit tidak ada aktivitas
setelah 480 menit, maka ia akan otomatis masuk ke kondisi deep sleep dan
hasilnya ia mampu memiliki stand by time hingga 50 hari. Sangat menguntungkan
bagi penggunanya, tak perlu pusing-pusing mencari posisi duduk di ruang meeting
yang dekat dengan pusat listrik.
Desain unibody pada Aspire S3 memang tidak
mengizinkan Anda mengganti sendiri baterainya. Akan tetapi, dengan daya tahan
baterai yang sangat baik (hingga 6 jam untuk versi harddisk dan 7 jam untuk
versi SSD), rasanya Anda memang tidak akan membutuhkan baterai cadangan. Patut
diingat, karena menggunakan metode instant-on, Anda tidak perlu melakukan
proses shut-down. Anda cukup menutup ultrabook ini dan membiarkannya masuk ke
dalam fase sleep yang akan mempertahankan daya baterai hingga puluhan hari.
Proses instant-on juga akan mengirit
penggunaan baterai, karena sistem tidak perlu melalui proses startup yang lama
dan menguras daya. Sementara itu, metode pengisian baterai pada notebook Acer
yang terkenal efektif dan ramah terhadap baterai juga diimplementasikan pada
Aspire S3. Hal ini yang menjamin integritas baterai dalam jangka waktu yang
panjang.
Prosesor dan performa
Prosesor yang digunakan Aspire S3 adalah
Intel Core i3, i5, atau i7 Ultra Low Voltage generasi kedua (Sandy Bridge).
Performa yang ditawarkannya tidak jauh berbeda dibandingkan Core i3, i5, atau
i7 generasi kedua versi mobile (untuk notebook). Hal ini disebabkan proses
fabrikasi 32nm dan arsitektur Sandy Bridge yang sudah sangat efisien dalam
menyuguhkan performa tinggi. Selain itu, tersedianya VGA Intel HD terbaru di
dalam prosesor ini akan membuatnya mampu menjalankan film Full HD (bahkan
beberapa film sekaligus) dengan mudah. Bahkan, beberapa game 3D mainstream
dapat dimainkan dengan sistem VGA ini.
Storage: 2 Pilihan Pandai
Sarana penyimpanan (storage) Aspire S3 pun
tergolong unik.Adadua pilihan yang tersedia: SSD atau harddisk. Untuk versi
SSD, sudah tentu performanya tinggi dan proses Instant-On menjadi hal yang
cukup wajar. Untuk versi harddisk (320GB), Aspire S3 sebenarnya juga
menggunakan SSD 20GB yang dipakai untuk meningkatkan performa storage secara
keseluruhan. Instant-On menjadi sangat cepat dengan adanya SSD tambahan ini.
Sementara, performa sistem secara keseluruhan, juga meningkat karena SSD
tersebut digunakan untuk cache utama dalam proses baca-tulis. Metode yang sama
sudah diimplementasikan pada sistem desktop berbasisSandybridge dengan chipset
terkini, yang menghasilkan peningkatan performa storage secara signifikan.
Speaker
Notebook mungil biasanya memiliki speaker
mungil. Efeknya, jangankan berbicara soal kualitas suara, untuk mendengarkan
suara yang dihasilkan saja sudah cukup susah karena speaker kurang nyaring. Hal
ini tidak ditemui pada Aspire S3. Tata suara Dolby sudah melengkapi sound
system-nya. Kelantangan speaker pun hanya bisa ditandingi beberapa notebook PC
berukuran besar. Intinya, pengguna Aspire S3 tidak akan membutuhkan speaker
portabel untuk meningkatkan volume suaraspeaker-nya.
Pengujian Kinerja
Sebagai wakil dari segala pengujian
kinerja yang dianggap valid oleh beragam institusi IT dan para produsen, kami
menggunakan SYSmark 2007 sebagai acuan. Program ini adalah perpaduan dari
berbagai software yang umum digunakan seperti Microsoft Office dan beragam
program produk Adobe. Untuk pengujian ini, Ultrabook Aspire S3 yang digunakan
adalah varian Core i5 dengan harddisk 320GB.
Skor SYSmark 2007 yang cukup tinggi ini
membuat Aspire S3 seakan tidak menggunakan sebuah prosesor ULV. Performa Aspire
S3 dengan Core i5 ULV generasi kedua ini benar-benar bisa diandalkan untuk
pekerjaan berat sekalipun.
Pengujian daya tahan baterai dengan Mobilemark 2007
Benchmark Suite ini merupakan perpaduan
yang serupa dengan SYSmark 2007. Hanya saja, software ini sudah diatur sedemikian
rupa untuk melakukan simulasi pekerjaan sehari-hari secara terus-menerus hingga
baterai terkuras habis. Untuk pengujian ini, Ultrabook Aspire S3 yang digunakan
adalah varian Core i5 dengan harddisk 320GB.
Dari hasil pengujian Mobilemark 2007, Aspire
S3 mampu bertahan hidup 355 menit atau
hampir 6 jam. Dengan
kemampuan ini, dikombinasikan dengan instant-on dan daya tahan baterai dalam
kondisi sleep yang sangat panjang, Aspire S3 layakmenjadi teman Anda di
perjalanan. Tentu saja, pengalaman Anda dengan daya tahan baterai bisa
bervariasi, bergantung pada pola pemakaian. Dalam kondisi penggunaan aplikasi
yang lebih ringan, Anda bisa saja memperoleh daya tahan baterai yang lebih
lama.
Pengujian performa video dan game
Memutar video fullHD tetap kami ujikan,
meski dengan penggunaan Intel HD3000 pada prosesornya, Aspire S3 seharusnya
tidak akan mengalami masalah berarti. Dalam pengujian, selain kami bisa melihat
bahwa video fullHD bisa diputar dengan mudah, penggunaan prosesor pun tergolong
amat rendah.
Untuk game, meski Ultrabook tidak
dirancang untuk bermain game, kami tetap mencobanya. Beberapa game 3D
mainstream seperti FIFA, PES, dan Starcraft tetap dapat dimainkan dengan cukup
mulus dengan Ultrabook ini. Hasil yang menggembirakan, mengingat dimensi kecil
jarang ada yang dirancang untuk bisa digunakan bermain game.
Tentu saja, dengan Aspire S3 Anda juga
bisa memainkan social games seperti yang tersedia di facebook dan bahkan game
yang ada dalam appup.com. Jadi, apabila Anda ingin mengisi waktu luang saat
menunggu teman atau klien di sebuah café, arahkan saja browser ke facebook dan
lanjutkan petualangan Anda dengan Aspire S3.
Ultrabook Aspire S3: Kencang, kapasitas besar, dan terjangkau
Lupakan semua spesifikasi dan hasil
pengujian di atas dan gunakan Ultrabook ini dalam keseharian Anda. Hasilnya,
Anda akan memperoleh perpaduan yang unik antara kenyamanan pakai tablet dan
kemampuan produktivitas yang tinggi. Aspire S3 akan langsung hidup dan siap
pakai, kapan pun Anda membutuhkannya, nyaris tanpa waktu tunggu. Hal ini akan
sangat menyenangkan apabila Anda sedang berada di depan klien yang menantikan
presentasi Anda, bukan?
Sementara itu, saat hendak diperlakukan
sebagai sebuah kuda beban, Aspire S3 dengan performanya akan mampu memuaskan
seorang desainer yang sedang bekerja di luar ruangan. Software pengolah gambar
terberat saat ini pun akan bisa digunakan dengan cukup nyaman. Bila perlu, Anda
bahkan bisa mengedit atau mengkonversi video dengan cepat! Semua ini
berkat tersedianya kemampuan dasar dari prosesorSandyBridgekelas atas.
Jadi, jika Anda menginginkan kemudahan dan
kenyamanan sebuah tablet dengan performa sebuah notebook kelas atas, Ultrabook
Aspire S3 adalah pilihan yang paling tepat. Anda tidak perlu lagi membawa
sebuah notebook dan tablet PC untuk memperoleh kelebihan dari keduanya.
0 komentar:
Post a Comment
Terima kasih telah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar yang sopan.